Review: Chelsea Permalukan Spurs di Kandang

 tak sanggup menghadang kedigdayaan Chelsea kendati bermain di rumah sendiri, di White Hart Lane mereka dilibas 2-4 Sabtu (20/10).

The Blues sebagai tim tamu tak bisa menurunkan John Terry yang menjalani skorsing pertama dari 4 laga yang dijatuhkan FA. Sementara tuan rumah minus Gareth Bale yang cedera.

Peluang pertama menjadi milik Spurs ketika Gilfy Sigurdsson mengoperi Gallas bola lambung, namun sambutan sang bek tak akurat dan hanya menyamping.

Chelsea beberapa kali coba menggempur lewat serangan balik cepat, Oscar yang sempat memiliki ruang tembak belum melepaskan shooting yang akurat.

Kebuntuan akhirnya terpecahkan di menit 17, dari sebuah skema corner bola coba dibuang oleg Gallas. Namun si kulit bundar yang melayang disambar first time Gary Cahill.

Kuatnya tembakan tak kuasa dibendung Friedel, skor 1-0. Spurs yang tak mau hilang muka sempat langsung memberikan ancaman lewat tembakan Defoe, bola rebound untungnya masih bisa disapu Ashley Cole.

Satu lagi peluang didapat Spurs ketika Gilfy Sigurdsson menerima crossing dari sisi kanan, sayang tembakannya hanya tipis dari tiang gawang tim tamu.

Sebelum turun minum harusnya Chelsea bisa menggandakan angka andai Juan Mata lebih tenang. Dua peluang berurutan ia dapatkan, pertama ditepis Friedel dan kedua bola rebound ia buat melayang jauh.

Skor 0-1 menutup jeda babak pertama, namun kedudukan tersebut berubah dengan cepat di menit awal babak kedua. Chelsea yang lengah dihukum gol William Gallas menit 47.

Berawal dari free kick Huddlestone yang mengarah ke sisi kiri, dengan cepat Jan Vertonghen mengembalikan bola ke tengah dan ditanduk masuk Gallas.

Spurs yang bersemangat terus menggempur Chelsea, situasi kalang kabut di pertahanan The Blues akhirnya benar-benar membuat mereka kembali kebobolan.

Tusukan Aaron Lennon dibelokkan sontekan Jermain Defoe dan mengelabui Cech. Tuan rumah balik unggul di menit 54, Spurs mencetak 2 gol hanya dalam tempo 7 menit.

Juan Mata membuat skor menjadi imbang lagi di menit 66, bola rebound yang dibuang Gallas dari crossing Oscar jatuh padanya. Dari ruang tembak sempit Mata menyodok bola ke pojok kanan bawah Friedel hanya bisa terpana.

Aksi Juan Mata tak berhenti sampai di sana, 3 menit kemudian kerja sama segitiga antara Mikel, Hazard dan dirinya mengembalikan keunggulan The Blues 2-3 pada menit 69.

Oscar nyaris membuat keunggulan Chelsea bertambah ketika melepaskan tembakan mendatar nan keras, namun Friedel sanggup menepisnya dengan refleks luar biasa.

Andre Villas-Boas memutuskan menambah daya gedor Spurs dengan memasukkan Emmanuel Adebayor, penyerang Togo itu menggantikan Clint Dempsey.

Namun Chelsea malah menegaskan kedigdayaan mereka di menit 90. Usai merebut bola dari Kyle Walker, Juan Mata mengirim umpan datar ke tiang jauh, Daniel Sturridge dengan mudah menyodoknya untuk menutup laga dengan skor 4-2.

Hasil ini membuat Chelsea memuncaki tabel sementara Premier League dengan koleksi 22 poin tanpa sekali pun tersentuh kekalahan.

Starting Line Up:
Chelsea: Cech, Ivanovic, Luiz, Cahill, Cole, Ramires, Mikel, Oscar (Sturridge 82'), Hazard (Lampard 90'), Mata, Torres.
Subs: Turnbull, Romeu, Lampard, Moses, Sturridge, Azpilicueta, Bertrand.
Tottenham: Friedel, Walker, Gallas, Caulker, Vertonghen, Huddlestone (Livermore 67'), Sandro, Lennon, Sigurdsson, Dempsey (Adebayor 74'), Defoe.
Subs: Lloris, Adebayor, Naughton, Dawson, Falque, Livermore, Townsend. 

Inter Vs Catania. Bukan Lawan Mudah

 telah start kurang meyakinkan di Serie A, Internazionale kembali menunjukkan kelasnya sebagai tim papan atas. Pelan tapi pasti, skuad arahan Andrea Stramaccioni mampu mengganggu kenyamanan Juventus dan Napoli di papan atas.

Empat kemenangan sebelumnya menjadi modal bagi Javier Zanetti dkk untuk menyongsong laga melawan Catania malam ini, Minggu (21/10). Namun adanya jeda internasional pekan lalu dikhawatirkan akan menghentikan tren positif Nerazzuri.

Stramaccioni masih dihadapkan pada cedera yang menimpa beberapa pemain andalannya. Wesley Sneijder, Dejan Stankovic dan Christian Chivu menepi akibat cedera. Sementara Yuto Nagatomo absen karena kartu merah pada laga melawan AC Milan.

Strama tampaknya masih akan menggunakan formasi 3-5-2 dengan Juan Jesus, Andrea Ranocchia dan Walter Samuel sebagai bek. Sementara Javier Zanetti dan Alvaro Pereira akan mendukung serangan dari sayap. Sedangkan Antonio Cassano dan Diego Milito akan menjadi andalan di lini depan.

Sementara itu, sang calon lawan, Catania tengah menikmati masa-masa indah bersama Rolando Maran. Gli Elefanti mampu mengoleksi 11 poin dari tujuh pertandingan yang telah mereka lakoni.

Kekuatan Rossazzurri juga tak bisa dipandang sebelah mata. Roma dan Napoli telah merasakan bagaimana susahnya menundukkan Catania, sementara korban terakhir Nicola Legrottaglie dkk adalah Parma yang mereka kalahkan dengan skor 2-0.

Prediksi susunan pemain
Inter Milan: Handanovic, Ranocchia, Samuel, Juan Jesus, Zanetti, Guarin, Gargano, Cambiasso, Pereira, Cassano, Milito

Catania: Andujar, Legrottaglie, Spolli, Marchese, Izco, Lodi, Almiron, Barrientos, Bergessio, Gomez (bola/dzi)

Lionel Messi tidak di turunkan, Pique Absen?

 

   The next Laliga akhir pekan ini Pique masih belum pulih, sementara Leo messi tidak akan di turunkan selama pique belum pulih. Dengan hal itu barcelona pun di prediksikan akan melakukan perjalanan ke Markas Deportivo La coruna.

Seperti yang di katakan oleh Mundo Deportivo, Pique ternyata tak sanggup fit di waktu yang telah dijadwalkan. Artinya sang bek masih akan absen lagi.

Sementara itu spekulasi bakal diparkirnya Messi juga mengemuka. Pasalnya Messi baru balik dari negara asal nya argentina usai menjalani kalender Internasional.

Messi akan dihindarkan dari rasa lelah berlebihan, apalagi setelah ini akan ada Liga Champions. Tito Vilanova kemungkinan akan menggantinya dengan David Villa di starting line up.